2018 Dan Resolusiku

Aji Pratama
3 min readJan 1, 2018

--

librestock.com

Tahun baru memiliki beberapa agenda dimana bagi banyak orang yang hidup di era modern merupakan sesuatu yang sulit untuk dipisahkan seperti menyusun resolusi, pesta kembang api, tiup terompet, bakar-bakar makanan atau sekedar kumpul-kumpul bersama keluarga.

Aku pun hampir setiap tahun melakukan agenda menyusun resolusi meskipun dalam perayaan lain seperti meniup terompet dan meluncurkan kembang api aku kurang begitu suka dan malah cenderung sebel mengarah ke benci dengan segala kerusakan dan polusi yang ditimbulan. No No ini bukan tentang ajaran agama atau semacam quotes para aktivis dakwah yang mana agama saya yang melarang kegiatan semacam itu karena dianggap menyerupai kaum lain. Aku enggak se-relijus itu OK.

Sebenernya inti dari tulisan ini adalah tentang resolusi, ya wajar bagi generasi techy dan sok modern kayak aku ini membahas resolusi merupakan suatu yang paling penting diantara agenda-agenda tahun baruan Mas Ehi lainnya.

Di tahun 2017 sendiri aku memiliki beberapa resolusi yang ternyata gagal aku wujudkan. Namun begitu thanks to Gusti Allah yang memberikan banyak banyak berkah dalam hidup ini seperti kesehatan, keluarga yang sehat dan tetap harmonis, dapet kerja di GO-JEK (it’s a good thing for me), dan masih banyak lagi.

2017 adalah tahun yang menurutku cukup melelahkan dengan segala kesibukan di tambah kemalasan yang sejak kecil aku tak bisa hilangkan, it’s all perfect to said that, yess 2017 is the year of damn exhausting.

Well yang lalu biarlah berlalu, masa depan ada di depan mata. Winter *eh 2018 is coming. 2018 bagiku adalah tahun untuk melambat, meskipun tahun 2017 juga aku sebenernya gak cepet-cepet amat, dan sebenernya gak cocok juga sih bagi anak muda millennials yang umurnya masih Under-25 untuk melambat dalam menjalani ritme kehidupannya. But wait don’t judge book by cover, let’s read more :

1. Melambat, memahami sekitar

Ah sebenernya sok iye inih pake kata-kata memahami sekitar. gak memahami sekitar juga sih, intinya cuma melambat aja menjadi lebih santai (read: males). Maksudku, tahun 2017 aku terlalu tergesa-gesa mudah tertarik dengan ini itu, liet temen facebook bikin apps pake react-native aku tertarik, liet temen share tentang elexir dan functional programming aku tertarik pengen belajar, liet temen jago FB Ads aku tertarik, liet temen jago SEO aku tertarik, liet temen dapet funding aku tertarik (kalau ini boleh tertarik sih) dan banyak lagi. ya gitu intinya terlalu serakah apa-apa tertarik dan pengen dipelajari pada akhirnya yang menghasilkan ya cuma Django & Python saja. Inti dari melambat adalah fokus di apa yang aku jalani sekarang aja NO serakah pengen jadi ini itu, dll. Kecuali memang ada purpose yang jelas di sana.

2. Memiliki Tidur yang berkualitas, tidur lebih cepat dan bangun lebih cepat.

Meskipun aku bukan tipikal programmer “Eat, Sleep, Code” namun masalah tidur ini menjadi concern ku beberapa tahun terakhir. Sering bergadang dan bangun kesiangan. Intinya aku ingin punya jam tidur yang lebih ke-jawa-jawa-an tidur ba’da Isya dan bangun sebelum matahari terbit dan GAK TIDUR LAGI.

3. Ketemu Jodoh

Hmmm Nothing to share here.

4. Lulus Kuliah

Aku gak tahu apakah masih ada kesempatan atau enggak yang jelas aku berharap banget bisa lulus tahun ini. I need your support and plis gaes bantu aku do’ain semoga cepet lulus.

Semoga semuanya terwujud.

--

--